Tulis Saja

Saya mencoba untuk memaksakan diri menulis. Menulis, apapun itu. Tulis saja, yang penting nulis. Entah mau jadi sampah atau… apalah. Jurusan saya, Ilmu Sejarah dan cita-cita saya sebgai jurnalis membuat saya mengharuskan diri untuk berlatih mulis. Walaupun yang ditulis ya… seperti yang anda baca sekarang ini.

Oh ya, hari ini eh bukan, akhir-akhir ini saya sering sekali marah-marah karna hal sepele. Sudah 1 kali membanting telepon genggam, satu kali memarahi orang, satu kali ribut di sms dengan kawan satu UKM. Wah, benar-benar minggu kemarahan buat saya. Mungkin seharusnya saya mempergunakan kemarahan untuk hal positif. Misal, mencuci baju. Apalagi kalau nodanya tebal. Kekuatan marah mungkin bisa membersihkan noda membandel di pakaian kesukaan kita. Mungkin, kalau mau dimiripkan kausnya seperti pahlawan super yang membela kebenaran dengan perasaan marahnya (hal klasik pehlawan super, kalah dulu baru menang, eh tapi kok menangnya pakai kekuatan marah, berarti, pahlawan super tidak 100% baik dong).

Malam ini eh sekarang dini hari, saya sedang mengerjakan sesuasu eh sesuatu. Semoga saya berhasil. Semoga.