Kamis, 23 Mei 2013

Ketemu Berhala


Saya sedang suka nonton konser. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya bulan April, salah satu penyayi favorit saya, Maliq & D’essentials manggung di GOR UNY.  Satu bulan sebelumnya, saya pun langsung mencari calo, eh bagian tiketnya supaya bisa dipastikan kalau saya bisa nonton.

Kemudian, beberapa hari berikutnya kawan saya, Sofwan bilang kalau Mocca, penyanyi favorit saya lainnya juga akan konser bulan Mei. Tanpa perlu berpikir kalau kantong saya lagi meronta-ronta saya langsung bilang ke Sofwan kalau saya nitip tiket. Dan, yes! Saya dapat!

Bulan April saya nonton Maliq plus wawancara dan foto bareng Angga Maliq. Wuah! Bonus! Walaupun fotonya blur soalnya orang yang saya minta untuk motret saya kurang piawai. Yah, nggak papalah. Satu bulan kemudian, bulan Mei atau tepatnya beberapa hari yang lalu saya nonton Mocca bersama kawan-kawan saya satu UKM. Saya sudah dandan cantik dan vintage buat nonton konser yang aliran musiknya 60’s ini, lho. Dan senang sekali menyaksikan Arina nyanyi dari dekat. Saya suka style Arina, kuno, sederhana tapi tetap menarik. Selain itu, suaranya itu, lho lembut dan ceria.

Konser Mocca Minggu, 19 Mei 2013
Rasanya nonton konser itu kayak udah lama kebelet pipis terus akhirnya ada kesempatan untuk ke toilet buat ngeluarin urine kita. Lega, senang, fantastislah pokoknya. Lega akhirnya hasrat untuk ketemu sama berhala yang selama ini diagung-agungkan, yaitu si penyayi yang lagunya sering saya putar ketika selo dan ngerjain tugas itu, akhirnya kesampaian.

Tapi kalau mau dibandingkan konser Maliq dengan konser Mocca saya masih merasa konser Maliq lebih terasa riuh dan lebih membuat saya terbawa. Tapi saya tetap menikmati keduanya, kalau ada konser lagi saya jelas akan berangkat lagi. Nonton konser itu tidak cukup kalau cuma sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar